RSS

Pages

Selasa, 10 Maret 2015

AKUNTANSI KOMPERATIF : AMERIKA DAN ASIA



     Amerika Serikat dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi sementara Meksiko, Cina, dan India memiliki perekonomian yang baru muncul. Dibandingkan dengan negara lain Amerika Serikat merupakan pusat perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional. Jepang menjadi negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk bisnis-bisnis terbesar di dunia.
     Sementara Meksiko, India dan China merupakan negara dengan perekonomian yang baru”muncul”. Selain itu, sistem akuntansi di Meksiko memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi dinegara-negara latin lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia dan perekonomiannya berubah dari perekonomian terpusat menjadi market-oriented. Begitu juga dengan negara India yang merupakan negara dengan populasi terbesar kedua setelah China.

1. AMERIKA

a. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

     SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi Keuangan 158 ( 158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
     Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally  Accepted Accounting Principles - GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs.

b. Regulator AS :
  • Financial Accounting Standard Board (FASB)
  • Securities and Exchange Commision (SEC)
  • American Institute of Certified Accountants (AICPA)
  • Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) 

c. Regulasi AS :
  • Accounting Series Realcases, Financial Reporting Release, dan Staf Accounting Bulletins SEC
  • Statements of Finanial Accounting Standards (FASB)
  • Generally Accepted Accounting Principles (GAAP)
  • Sabanes-Oaxley Act

 d. Laporan Keuangan : 
  • Laporan Manajemen 
  • Laporan auditor independen 
  • Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)  
  • Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan  
  • Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran keuangan
  • Catatan atas laporan keuangan
  • Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun 
  • Data triwulan terpilih

e. Patokan Akuntansi
  • Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
  • Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibawah aset bersih yang diperoleh
  • Aset berwujud dan tidak berwujud di nilai dengan harga perolehan
  • Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
  • LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak

2. MEKSIKO

a. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
     Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera – CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision.
     Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental.
Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis

b. Laporan Keuangan 
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi: 
  • Neraca 
  • laporan Laba-Rugi 
  • Laporan perubahan ekuitas pemegang saham 
  • Laporan perubahan posisi keuangan 
  • Catatan

c. Patokan Akuntansi
  • Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
  • Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
  • Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun)
  • Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir

3. JEPANG

    Manajer perusahaan di Jepang biasanya lebih mengutamakan bank atau institusi keuangan lainnya daripada pemegang saham. Pemerintah pusat juga melakukan kontrol ketat pada banyak kegiatan di Jepang termasuk kegiatan bisnis dan akuntansi.

a. Regulator : 
  • Ministry of Justice, 
  • Financial Services Agency (FSA), 
  • Business Accounting Deliberation Council (BADC), 
  • Accounting Standards Board of Japan (ASBJ), dan 
  • Japanese Institute of Certified Public Accountants (JAICPA)

b. Regulasi : 
  • undang-undang perusahaan, 
  • undang-undang pertukaran dan sekuritas, serta 
  • undang-undang pajak penghasilan perusahaan

c. Laporan Keuangan : 
  • Neraca, 
  • Laporan Laba Rugi, 
  • Laporan atas Perubahan Ekuitas Pemegang Saham, 
  • Laporan Bisnis (ringkasan sistem bisnis, 
  • pengendalian internal dan informasi mengenai operasional), dan 
  • Jadwal Terkait.

Perkiraan arus kas untuk enam bulan ke depan juga dimasukkan sebagai informasi tambahan. Informasi perkiraan lain juga dilaporkan juga dilaporkan seperti perkiraan investasi modal baru dan tingkat produksi serta aktivitas.

d. Patokan Akuntansi 
   Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. 
   Metode ekuitas digunakan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunakan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan.

4. CINA

a. Regulator : 
  • The State Council, 
  • Departemen Keuangan, The China Accounting Standards Committee (CASC), 
  • The China Securities Regulatory Commission (CSRC), 
  • The Chinese Institute of Certified Public Accountants (CACPA)

b. Regulasi : 
  • Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises (FARR), 
  • Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE)

c. Laporan Keuangan : 
  • neraca, 
  • laporan laba rugi, 
  • laporan arus kas, 
  • laporan perubahan ekuitas, dan 
  • catatan yang mencakup laporan kebijakan akuntansi. 
   Laporan tambahan dibutuhkan untuk pengungkapan penurunan nilai aset, perubahan pada struktur modal, apropriasi laba dan bisnis serta segmen geografis. Pelaporan keuangan terjadwal dan lengkap ditekankan adanya neraca yang merefleksikan sumber daya dan penggunaan dana. Sistem ini berfokus pada pemeliharaan dan akuntabilitas atau pemenuhan produksi dan tujuan lainnya sebagamaina penyatuan dengan regulasi dan kebijakan pemerintah.

d. Patokan Akuntansi
  • Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
  • Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
  • Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
  • Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
  • Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
  • Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.

5. INDIA

a. Regulator : 
  • The Institute of Chartered Accountants of India,
  • Accounting Standards Board, 
  • Auditing and Assurance Standards Board, 
  • Securities and Exchange Board of India


b. Regulasi : 
  • Undang-Undang Tahun 1857 dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi 1866, 
  • Indian Accounting Standards (AS) dan 
  • Auditing Assurance Standards (AAS)


c. Laporan Keuangan : 
  • neraca dua tahun, 
  • laporan laba rugi, 
  • laporan arus kas dan 
  • kebijakan akuntansi serta catatan. 
   Perusahaan tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan inti saja. Perusahaan terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti, laporan keuangan triwulan dan menyediakan diskusi dan analisis manajemen yang menyangkut semua topik seperti halnya struktur industri dan pengembangannya, kesempatan dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan, kendali internal dan risiko yang mempengaruhi performa bisnis atau produk.

d. Pengukuran Akuntansi
  • Penggabungan
  • Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
  • Goodwill
  • Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
  • Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun



Daftar Pustaka :
http://fadhilzs.blogspot.com/2012/04/resume-akuntansi-internasional.html

0 komentar:

Posting Komentar