RSS

Pages

Selasa, 25 Oktober 2011

Tugas Pengantar Manajemen




 
Foto copy Lentera

Usaha foto copy lentera merupakan usaha perseorangan yang di dirikan oleh, benny pohan dan keluarga.  Usaha foto copy lentera merupakan usaha dalam bidang foto copy yang di peruntukkan untuk segala kalangan yang menyediakan, jasa foto copy, jilid, laminating, atk, print, dan fax. 

Prospek usaha foto copy sangat menjanjikan dan pasar akan terus berkembang. Usaha foto copy di operasikan di tanjung lengkong, bidara cina, cawang. 

A.     VISI dan MISI Foto Copy Lentera

  •        VISI      : menjadi mitra  yang baik dan di percayai oleh konsumen.
  •        MISI     : memberikan layanan dengan kualitas terbaik dan terlengkap di bidang nya.
  •       MOTTO
1. RAMAH dalam pelayanan
2. JUJUR dalam bekerja
3. BERSIH dalam penyajian
4. INDAH dalam penataan
5. NYAMAN bagi pengunjung

B.     Rencana pengembangan
*     Strategi pemasaran
*     Pengembangan produk
*     Pemanfaatan teknologi informasi

C.     Strategi pemasaran
*     Memberikan pelayanan yang di butuhkan oleh konsumen, menjaga kualitas dan mutu dari apa yang mereka jual. Menjaga kerapian dan keindahan dari setiap order dari mereka.
*     Untuk mempromosikan usaha yang di rintis dia cukup menawarkan kepada teman-temannya saja, dia memakai selebaran brosur yang disebar ke beberapa tempat strategis.
*     Selain itu, pemilihan tempat atau lokasi untuk membuka usaha foto copy harus strategis.
*     Harga juga merupakan salah satu factor penting dalam strategi pemasaran.
*     Dan memiliki supplier yang mampu berkerja sama dengan baik.

D.     Resiko Usaha
*      kenaikan harga bahan baku
*     Kenaikan upah tenaga kerja
*     Penurunan daya beli masyarakat
*     Kerusakan alat alat produksi


Karya :
1.     Nama : Elsa Denovia
Npm    : 22211416
Kelas   : 1eb25
Universitas Gunadarma

2.     Nama  : Fera Dewi Puspita
Npm    : 22211814
Kelas   : 1eb25
Universitas Gunadarma

3.     Nama  : Sri Wulandari
Npm    : 26211885
Kelas   : 1eb25
Universitas Gunadarma

Senin, 10 Oktober 2011

Cateri Paribus


PERMINTAAN

Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
 Jenis Permintaan
  1. Permintaan Mutlak (Absolut Demand) : permintaan terhadap barang dan jasa yang harus dipenuhi tanpa mempertimbangkan keuangan yang ada, misalnya :
Ø  Membeli obat saat sakit.
Ø  Membayar iuran pendaftaran pada sekolah yang baru.
  1. Permintaan Efektif (Effective Demand) : permintaan barang dan jasa yang disertai kemampuan untuk membayar atau membeli.
Hukum Permintaan Jumlah permintaan akan berbanding terbalik dengan harga barang yang diminta

Bunyi Hukum Permintaan                  
"Bila harga suatu barang naik, maka permintaan terhadap barang akan berkurang. dan apabila harga turun maka permintaan terhadap barang akan bertambah".

Hukum permintaan akan berlaku apabila terpenuhi syarat-syarat Cateri Paribus :
Pendapatan konsumen tetap.
  1. Kebutuhan konsumen tetap.
  2. Selera konsumen tetap.
  3. Harga barang-barang lain tetap.
  4. Tidak da barang pengganti.
  5. Perubahan harga dianggap tidak akan berkelanjutan.
  6. Barang yang dibeli bukan merupakan barang Prestige.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan :
  1. Harga barang : harga barang yang dinilai oleh konsumen terlalu mahal, mengakibatkan jumlah permintaan berkurang.
  2. Kebutuhan terhadap barang : kebutuhan yang sifatnya mendesak dapat mengakibatkan permintaan bertambah.
  3. Besarnya pendapatan : pendapatan yang besar mengakibatkan permintaan bertambah.
  4. Kebijakan pajak : pengenaan pajak terhadap barang-barang yang dirasa memberatkan mengakibatkan permintaan berkurang, sebaliknya pengenaan pajak yang ringan akan mendoong permintaan bertambah.
  5. Usia konsumen.
  6. Kebiasaan konsumen.
  7. Jumlah barang yang tersedia.
  8. Kegunaan barang.



PENAWARAN

Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu

HUKUM PENAWARAN
Hukum penawaran menyatakan hubungan antara harga dan jumlah penawaran di dalam pikiran para penjual atau produsen adalah berbanding lurus. Kapan terjadi peningkatan harga maka demikian juga dengan jumlah penawaran.


PERTIMBANGAN HUKUM PENAWARAN
Hukum penawaran dijelaskan oleh
  • harga dapat menjadi rangsangan untuk para penjual atau produsen untuk menjual lebih banyak, dan
  • biaya produksi yang meningkat (oleh karena hukum mengurangi pengembalian).

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran :
  1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan : Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

  1. Tujuan Perusahaan : Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

  1. Pajak : Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

  1. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap : Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

  1. Prediksi / perkiraan harga di masa depan : Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
Kekurangan Persediaan :
Kekurangan persediaan berarti bahwa jumlah permintaan melebihi jumlah penawaran. Kekurangan persediaan akan terjadi jika harga berada di bawah nilai keseimbangan.

Kelebihan Persediaan :
Kelebihan persediaan berarti bahwa jumlah penawaran melebihi jumlah permintaan. Kelebihan persediaan hanya ada jika harga di atas nilai keseimbangan



Penggolongan Pembeli dan Penjual
Pembeli dan penjual dapat digolongkan berdasarkan perbandingan antara harga pasar dan harga pokok bagi penjual/produsen dan kemampuan membeli bagi konsumen/ pembeli.

Pembeli dan penjual dapat digolongkan :
  • Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli di atas harga pasar.
  • Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan harga pasar.
  • Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan membeli di bawah harga pasar.
  • Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar.
  • Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok sama dengan harga pasar.
  • Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:
  • Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan. Pembeli yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal) mendapatkan premi konsumen. Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah harga pasar (penjual super marginal) mendapatkan premi produsen.
  • Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian. Pembeli sub marginal yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar. Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
  • Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point). Tidak memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan harga pasar serta kemampuan membeli sama dengan harga pasar.
Kuantitatif
Harga (rupiah)
Permintaan (unit)
Penawaran (unit)
300
1000
200
350
900
400
400
700
700
450
450
1100
500
150
1600








Berdasarkan data di atas, di ketahui permintaan dan penawaran telur dalam berbagai harga di suatu pasar.
Di ketahui :
Ø  Tingkat keseimbangan pada harga Rp 400, pada transaksi 700 unit
Ø  Bila harga Rp.350,-, maka Permintaan lebih besar dari penawaran (excess demand)
Ø  Bila harga Rp.500,-, maka Permintaan lebih kecil dari penawaran (excess supply)

            Persamaan permintaan ke atas barang A (DA) dan persamaan penawaran barang tersebut (SA) adalah :
DA = 100 – 2P
SA  =  -20 + 6P 
Maka di ketahui harga keseimbangan nya, sebagai berikut :
.     Harga keseimbangan      DA    =    SA
                                                100 – 2P = -20 + 6P
                  P =15
                  Jumlah barang yang diperjualbelikan

                  Yang berlaku pada harga Rp 8.000 = exces demand
                  Yang berlaku pada harga Rp 4.000 = exces supply


Sumber :
http://nista-maja.blogspot.com/2010/03/permintaan-dan-penawaran.html
http://ononiha88.blogspot.com/2011/06/permintaan-penawaran-dan-harga.html

Biodata
Nama              : Elsa Denovia
NPM                : 22211416
Kelas               : 1EB25
Mata Kuliah    : Pengantar Bisnis
Universitas Gunadarma